Mendadak Lakukan Pendataan Alumni, Benarkah Selama Ini UHO Tidak Miliki Database? Ini Jawaban UPT TIK (Bagian 2-Habis)

UHO380 views
Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO)/Foto: MHMMD

Kepala UPT yang aktif betugas pada awal tahun 2015 ini, juga menjelaskan perihal langkah UPT TIK untuk melakukan pendataan alumni. Dimana ada banyak yang menduga, jika UHO tidak memiliki data base.

“Terus, mungkin juga orang bertanya, mengapa tiba-tiba ini muncul pengumuman, berarti UHO tidak punya data base. Bukan tidak punya database, tapi UHO ini kan sudah pindah, dari kampus lama, kampus baru. Pernah BAK ini ada di lantai 3 rektorat, pindah di gedung kuning. Perpindahan-perpindahan seperti itu, kita kuatirkan ada beberapa dokumen yang hilang,” jelas Abdi.

Terkait dengan alumni yang tidak terdaftar, salah satu acuan kata Abdi, ialah alumni Prodi PGSD yang tidak terdaftar di PDDikti. “Terkait dengan alumni yang tidak terdaftar, itu sebenarnya salah satu acuannya, sampai dengan awal tahun 2017, kita itu menginput data alumni PGSD yang tidak terdaftar di PDDikti kurang lebih 500 alumni. Itu utamanya PGSD yang kuliahnya tidak reguler di kampus UHO,” katanya.

Abdi juga memaparkan bahwa pendataan yang UPT TIK lakukan ialah agar proses pendataan dapat berlangsung secara kolektif. “Daripada kita mendata satu persatu, kenapa tidak kita kolektifkan saja sekalian. Itu manfaat pertama. Kedua, supaya alumni juga tahu, saya terdaftar tidak, faktanya memang kan, ada yang tidak terdaftar,” paparnya.

“Tetapi ketika orang bertanya siapa yang salah, siapa yang benar. Saya menyatakan, pertanyaan itu menjadi tidak relevan. Disituasi seperti ini, tidak perlu kita cari, siapa yang salah, siapa yang benar. Tetapi bagaimana menyelesaikan masalahnya. Saya kira itu yang paling penting,” tegasnya.

Abdi kembali mereview, bahwa tujuan dilakukannya pendataan ialah adanya alumni yang setiap hari melapor tidak terdaftar, fakta adanya ribuan yang juga tidak terdaftar, dan dapat mengetahui jumlah alumni yang tidak terdata di PDDikti.

“Jadi 3 hal tadi itu, pertama karena setiap hari kita menerima para alumni yang tidak terdaftar di PDDikti. Mau pake ijazahnya, tidak bisa karena tidak terdaftar. Kedua, fakta bahwa ada 17.454 orang, bayangkan. Jadi kalau kita mulai berhitung, angkatan 2000 sampai 2011, yang harusnya itu sudah berubah statusnya, dari aktif menjadi lulus, itu ada sebanyak itu” ungkapnya.

Oleh karena itu, dengan jumlah yang ia sebutkan, tidak mudah bagi UPT TIK atau Prodi untuk menyatakan bahwa jumlah tersebut telah lulus. “Pertanyaannya, tidak dengan mudah UPT TIK atau prodi langsung menyatakan bahwa angka mahasiswa 17 ribu itu lulus. Karena kita tidak punya rujukan. Makanya, kenapa kita minta partisipasi para alumni-alumni yang tidak terdata, agar mendaftar kembali jika mereka tidak terdata,” terangnya.

Melalui pendataan ini, dirinya berharap dapat menjadi kesempatan untuk memvalidasi data alumni dan data mahasiswa di PDDikti. “Jangan-jangan mereka ada di angka 17 ribu ini. Atau juga, jangan sampai dari angka 17 ribu ini sudah ada yang DO, sudah ada yang seperti itu. Jadi sebenarnya pendataan ini, untuk memastikan, memvalidasi data alumni, maupun data mahasiswa kita di PDDikti,” harap Abdi.

Mengakhiri penjelasannya, ia menyebutkan jika sepengetahuan dia, PDDikti ada di UHO pada tahun 2002, dan efektif berlaku pada wisuda tahun 2006. “Terkait dengan PDDikti, sepengetahuan kami, itu mulai ada di tahun 2002. Jadi sistim itu mulai coba diterapkan. Efektif itu, berjalan pada wisuda 2006. Artinya, mahasiswa yang wisuda tahun 2006 sampai dengan sekarang seharusnya itu terdata di PDDikti. Tetapi, yang wisuda sebelum 2006 ke bawah, itu bisa saja tidak tedaftar. Misalnya angkatan 99, 98, itu bisa saja tidak terdaftar di PDDikti. Jadi dia mulai 2002, wisuda 2006 sampai sekarang itu seharusnya semua terdata di PDDikti,” pungkasnya.

Reporter: LM. Ady Marlan
Editor: Benny Syaputra Laponangi

Komentar