KENDARI, PORTALSULTRA.COM– Teriakan pendukung Rasak-Haris, yang setiap hari melakukan demonstrasi di penyelenggara pemilu bahwa ada dugaan politik uang yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari ternyata berbalik dengan sendirinya.
Pasalnya, salah satu tim paslon Rasak-Haris, kini sudah ditetapkan tersangka oleh pihak Reskrim Polres Kendari. Kasus yang menjadikan tim Rasak-Haris ditetapkan tersangka cukup unik, sebab, itu adalah bagian tuntutan yang tiap disuarakan pendukung Rasak-Haris yakni dugaan money politic salah satu paslon.
Namun, siapa sangka, ternyata tim Rasak-Haris justru terjerat kasus money politik. Ketua Panwaslu Kota Kendari yang ditemui diruang kerjanya, Selasa (21/2/2017) menyampaikan bahwa, saat ini, enam kasus pelanggaran selama Pilwali sudah naik ketahap penyidikan. Salah satunya, kata Alasman, kasus mengenai politik uang yang dilakukan tim Rasak-Haris.
Tim Rasak-Haris kedapatan atau tertangkap sedang melakukan aksi bagi-bagi uang dilorong Jambu Kecamatan Poasia.Pada saat tertangkap, tim Rasak-Haris membawa uang sekira Rp 1,8 juta dan sedang membagikan Rp 100 ribu per orang.
“Saat ini sudah enam kasus yang naik ketahap penyidikan, satu diantaranya terkait kasus money politik yang dilakukan tim Rasak-Haris,”terangnya.
Untuk diketahui, selama tahapan sampai hari H pemilihan, tercatat 25 kasus dugaan pelanggaran. Dimana 10 kasus itu temuan Panwaslu dan 15 diantaranya adalah partisipasi masyarakat. Kasus yang dinyatakan naik ketahap penyidikan yakni enam kasus.
Penulis : Hermawan Lambotoe
Komentar