KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Tiga pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari ditantang oleh moderator untuk memaparkan kinerjanya dalam 100 hari pasca terpilih menjadi pimpinan wilayah di Kota Lulo ini.
Rasak yang diberikan kesempatan pertama oleh moderator mengatakan, 100 hari pasca terpilih, dia bersama pasangannya akan membangun rumah yang layak huni masyarakat miskin sehingga penataan kota semakin baik. Selain itu Rasak juga menyoroti tingginya pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
Karena itu, Rasak berjanji akan mengkaji ulang peraturan Walikota Kendari. Menurut Rasak, PBB bisa turun kalau peraturan Walikota diubah dan disusun dengan baik sehingga pembayaran PBB tidak memberatkan warga menengah kebawah.
Sementara itu, pasangan nomor urut dua, ADP-Sul menyampaikan, yang akan dilakukan pada 100 hari pertama yakni melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis Walikota Kendari.
Lanjut, ADP menyampaikan selain melanjutkan pembangunan yang sudah ada, hal lain yang perlu dilakukan adalah menyusun APBD Kota Kendari untuk tahun anggaran 2017-2018.
Selain itu, ADP juga menyampaikan bahwa, dia bersama pasangannya dalam 100 hari pasca terpilih akan membuka komunikasi kepada semua jenjang, baik itu masyarakat bawah, jajaran pemerintah provinsi bahkan pemerintah pusat harus dibuka kran komunikasi.
Selanjutnya pasangan nomor urut tiga, Muhammad Zayat Kaimoedin atau yang akrab disapa Derik saat dipersilahkan moderator untuk memaparkan 100 hari program kerja pasca terpilih menyampaikan bahwa, pasca terpilih pihaknya akan langsung turun ditengah masyarakat menjaring aspirasi.
Selain itu, Derik juga menyampaikan akan melanjutkan pembangunan yang sudah ada sembari memperbaiki pembangunan yang belum maksimal.
Terakhir kata Derik, perbaikan birokrasi disemua jenjang perlu secepatnya dilakukan agar pelayanan di tengah masyarakat menjadi lebih baik.
Editor : Hermawan Lambotoe
Komentar