Muharam Momen Hijrah, Saatnya Islam Kembali Berjaya

Opini536 views

Oleh: Wa Ode Sukmawati

Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang mulia dalam Islam. Bulan Muharram juga menjadi bulan pembuka awal tahun Hijriah dalam sistem penanggalan Islam. Penetapan penaggalan Islam dimulai setelah wafatnya Nabi Muhammad Salallahu’alaihi Wasalam. Para sahabat meminta khalifah Umar bin Khattab untuk menetapkan tahun dan bulan apa yang mengawali kalender Islam.

Beberapa sahabat mengusulkan untuk menetapkan tahun kelahiran Rasulullah sebagai awal patokan penaggalan Islam. Ada pula yang mengusulkan awal patokan penaggalan Islam adalah tahun wafatnya Nabi Muhammad. Hingga akhirnya, pada tahun 638 M (17 H), khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokan penaggalan Islam adalah tahun dimana terjadi hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. 

Tentu hal ini menjadi sesuatu yang bersejarah, 1 muharram mengingatkan umat muslim tentang hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah. Hijrahnya Rasulullah dan kaum Muhajirin ke Madinah menjadi tonggak sejarah perkembangan, penyebaran agama dan peradaban Islam ke seluruh muka bumi. 

Hijrahnya Rasulullah bukan hanya sekedar berpindah tempat saja. Namun, hijrahnya Rasulullah selain berpindah tempat juga berpindah cara hidup. Dari kehidupan jahiliyah, berpindah pada kehidupan sejahtera dengan menerapkan Islam secara kaffah. Pada saat Rasulullah menjadi kepala negara di Madinah, Rasulullah menerapkan sistem Islam yang membuat pemerintahannya menjadi luar biasa hingga mendapat pengakuan dari luar. 

Sistem tersebut tak pernah berubah, selalu digunakan selama negara Islam berdiri. Dari Rasulullah hingga Abdul Hamid II. Penerapan sistem Islam yang diterapkan selama 13 abad, membuat negara Islam menjadi negara super power. Meskipun memiliki perbedaan didalamnya. Baik dari segi agama, budaya, dan ras.  Tetapi masyarakatnya disatukan oleh satu aturan, yakni syari’at Islam. Karena pada dasarnya Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. 

Betapa luar biasa hal yang dilakukan oleh Rasulullah. Sebab hijrahnya dan atas izin Allah, beliau mendirikan negara dengan menggunakan sistem Islam yang diakui oleh seluruh dunia. Hingga sejarah mencatat, betapa sejahteranya hidup dengan sistem Islam dalam naungan Khilafah yang tak hanya menjadi junnah bagi setiap umat muslim, tetapi juga menjadi junnah untuk setiap manusia yang berada dalam naungannya. Namun, hal tersebut tinggal kenangan. Saat ini umat Islam sudah tidak memiliki perisai sebagai pelindung. Saat ini umat Islam bagaikan seorang anak yang kehilangan rumahnya, tak ada tempat untuk berlindung tak ada tempat untuk bernaung. Rumahnya telah dirampas dan digantikan oleh penjara hingga terkungkung tak berdaya. Sistem Islam telah diganti dengan sistem sekuler dan kapitalisme yang membuat seluruh manusia tak mendapatkan keadilan.

Sudah saatnya umat sadar bahwa esensi hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah bukan hanya sekedar berpindah dari satu tempat ketempat yang lain. Namun hijrahnya Rasulullah diawali dengan mendirikan negara dengan menerapkan syari’at Islam secara kaffah didalamnya. Saatnya umat berpaling dari sistem kuffar menuju sistem Islam yang aturannya akan menyelesaikan seluruh problematika umat, karena sistem Islam adalah sistem yang langsung berasal dari Pencipta manusia, berasal dari Sang Khaliq. Sehingga umat Islam dapat bangkit kembali dari keterpurukan dan bebas melaksanakan aturanNya.

Saatnya umat menjadikan bulan muharram sebagai tonggak kelahiran umat Islam yang kembali memiliki Istana, yakni negara Islam beserta aturanNya sebagai wujud ketaatan kepada Allah secara kaffah.

Wallahu’alam

Komentar