Waspada Karhutla, Babinsa 1417/Kendari Gencar Sosialisasikan Bahaya dan Dampak

Sultra Raya554 views

Babinsa Koramil 08/Asera Kodim 1417 Kendari usai melakukan pemasangan baliho imbauan stop dan cegah kebakaran hutan dan lahan. Foto: Penerangan Kodim Kendari

Kendari – Kodim 1417/Kendari terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat lewat para Babinsa di wilayah binaannya guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Demikian disampaikan Dandim 1417/Kendari Kol Kav Hendi Suhendi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/9) dan ditulis Selasa (3/9/2019).

Diungkapkan Dandim, sosialisasi ini sangat penting sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya Karhutla khususnya di wilayah yang menjadi area Kodim 1417/Kendari.

Seperti laporan Danramil 08 Asera Mayor Inf Drs Hilman Nur salah satu anggotanya, Babinsa Kelurahan Wungu Sertu Ahiruddin, yang melakukan sosialisasi kepada warga di Kelurahan Walasolo, Asera, Konawe Utara, tentang bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari Karhutla.

Foto: Penerangan Kodim Kendari

“Ini sebagai bentuk antisipasi, sekaligus imbauan kepada warga agar tidak melakukan pembakaran hutan secara liar,” terang Kol Kav Hendi.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa, melalui Komunikasi Sosial (Komsos) yang dilakukan jajaran Koramil melalui babinsa dilapangan, dinilai lebih efektif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan.

Hal senada juga disampaikan Babinsa 08 Asera Sertu Ahiruddin saat pemasangan spanduk imbauan untuk tidak membakar hutan dan lahan.

Babinsa Koramil 10/Kota Kodim 1417 Kendari usai melakukan pemasangan baliho imbauan stop dan cegah karhutla. Foto: Penerangan Kodim Kendari

“Saya akan terus mengajak warga agar jangan membakar hutan untuk membuka lahan,” ujarnya.

“Seperti yang dilakukan babinsa lain, instruksi dari komando atas tentang sosialisasi pencegahan kebakaran hutan akan terus dilakukan. Kegiatan seperti ini akan terus kita lakukan terlebih saat ini sudah masuk musim kemarau, pastinya akan sangat berbahaya,” imbuhnya.

“Hal ini kita sampaikan pada warga, karena tidak semua warga tahu aturan hukumnya. Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini, warga tidak ada lagi yang membuka lahan dengan cara membakar.”

bni/rls

Komentar