Peserta Focus Group Discussion (FGD). Foto: Ist.
Kendari – BPTP Balitbangtan Sultra melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka peningkatan komunikasi, kerja sama dan pendayagunaan hasil pengkajian. Kegiatan dihadiri oleh Kepala BPTP Balitbangtan Sultra, Kepala UPTD Lab Keswan, Kesmavet, dan Klinik Hewan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sultra, Peneliti Badan Litbang Provinsi Sultra, penyuluh, dan fungsional umum serta pejabat struktural lingkup BPTP Balitbangtan Sultra. FGD bertempat di Aula BPTP Balitbangtan Sultra, Senin (25/3/2019).
Baca juga: BPTP Balitbangtan Sultra Desiminasikan Teknologi Jajar Legowo Super di Baubau
Kepala BPTP Balitangtan Sultra Ir. Muh. Asaad, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa, salah satu tugas pokok dari BPTP Balitbangtan Sultra adalah penyiapan kerja sama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.
“Beberapa program unggulan Kementerian Pertanian (Kementan) yang harus disukseskan oleh setiap UPT Kementan yang ada didaerah diantaranya yaitu inhouse training, upsus, siwab, serasi, opal, bekerja, dan sapira. Terdapat beberapa hasil kajian dan penelitian dari BPTP Balitbangtan Sultra yang dapat dikerjasamakan dengan stakeholder yang ada, dalam rangka peningkatan produktivitas baik dibidang pertanian, peternakan, dan perkebunan,” ujar Muh. Asaad.
Baca juga: Sultra Pacu Luas Tambah Tanam Pajale
Sementara itu, Dr. Abdul Wahab, SP, MP selaku narasumber memaparkan tentang kegiatan kerja sama yang dapat dilakukan oleh BPTP Balitbangtan Sultra dengan stakeholder yang ada baik secara internal maupun secara eksternal. Ia juga menyampaikan tentang Standart Operasional Prosses (SOP) pelaksanaan kerja sama, baik melalui inisiatif maupun melalui tawaran dari instansi/perusahaan/perorangan.
Salah satu peserta FGD, Kepala UPTD Lab Keswan, Kesmavet, dan Klinik Hewan Distanak Provinsi Sultra, Ir Muhgiyanto M.Si mengatakan bahwa, dalam peningkatan kegiatan kerja sama antara BPTP dan Pemerintah Daerah (Pemda) dapat dilakukan dengan mengupdate kebutuhan daerah melalui temu koordinasi.
“Apalagi untuk saat ini Sulawesi Tenggara belum swasembada telur serta akan mengembangkan peternakan sapi potong, dan ini merupakan peluang untuk dilakukan kerja sama,” ungkap Muhgiyanto.
Untuk diketahui, pada tahun 2018 BPTP Balitbangtan Sultra telah menjalin beberapa kerja sama baik dengan Pemda maupun dengan perusahaan. Kerja sama yang telah dilakukan diantaranya gerakan peningkatan produksi padi sawah irigasi (GP3SI) dengan teknologi jarwo super di Kabupaten Bombana, serta integrasi tanaman kakao dan peternakan kambing di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur.
Kegiatan diakhiri dengan penutupan oleh Kepala BPTP Balitbangtan Sultra, Ir. Muh. Asaad, M.Sc. Dirinya menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah melaksanakan kegiatan FGD. Harapanya dengan kegiatan ini BPTP Balitbangtan Sultra dapat meningkatkan kegiatan kerja sama, sebagai wujud untuk penyebaran inovasi teknologi yang telah dihasilkan. Saran-saran dari peserta untuk menjadi perhatian dalam penyempurnaan SOP yang telah dibuat. (Adv)
Komentar