KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Gubernur Sultra Nur Alam menjadi khatib shalat Id di Masjid Al Alam Kendari. Dalam kesempatan tersebut, Nur Alam menyampaikan ihwal pemberian nama “Al Alam” pada Masjid yang telah menelan ratusan milyar rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Terkait pemberian nama “Al Alam”, berasal dari bahasa arab yang berarti alam, menggambarkan sebuah bangunan masjid yang hendak memadukan antara keindahan arsitektur dengan keindahan panorama alam sekitarnya yang ide dasarnya dilukiskan laksana surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai,” ujar Nur Alam dihadapan seluruh jamaah shalat Id Masjid Al Alam Kendari, Minggu (26/6/2017).
Baca juga: Begini Kata Nur Alam saat Masjid Al Alam Pertama Kali Digunakan Shalat Idul Fitri
“Menurut informasi hingga saat ini hanya ada 2 masjid di dunia yang memiliki letak bangunan berada di tengah laut/teluk bukan pinggir laut, yakni masjid H Ali Dargah di India dan Masjid Al Alam Kendari,” imbuhnya.
Gubernur 2 periode itu juga menjelaskan bahwa, keradaan Masjid Al Alam bukanlah milik pribadi, dimana dananya bersumber dari APBD, yang pada prinsipnya, dana tersebut adalah berasal dari jerih payah masyarakat Sultra.
“Sebagaimana diketahui keberadaan Masjid Al Alam bukanlah milik pribadi, melainkan milik seluruh masyarakat Sultra khususnya umat muslim, mengingat masjid ini dibangun dengan menggunakan dana APBD yang sejatinya bersumber dari tetesan keringat dan jerih payah rakyat, hanya saja inisiasi dan pelaksanaan pembangunannya pada saat era kepemimpinan kami. Dengan demikian pembangunan Masjid Al Alam ini, insya Allah bernilai pahala ama jariyah bagi umat muslim di Sultra,” jelasnya.
Tahun 2017/1438 H ini, merupakan pertama kalinya Masjid Al Alam digunakan untuk pelaksanaan shalat Id. Meski baru pertama kali digunakan, antusias masyarakat cukup tinggi. Ada kurang lebih 1.000 jamaah yang hadir.
Diantaranya ialah, Wakil Gubernur Saleh Lasata, Sekda Provinsi Sultra Lukman Abunawas, Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh, Kapolda Sultra Andap Budhi Revianto, Komandan Korem 143 HO Andi Perdana Kahar, sejumlah kepala SKPD, para ASN, dan masyarakat Kota Kendari.
Penulis: Benny Syaputra Laponangi
Komentar