Pertamina Akui, di Sultra Banyak Agen dan Pangkalan Gas Elpiji yang Nakal

Sultra Raya876 views
Ilustrasi

KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Perhitungan pertamina yang seharusnya tidak terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg di wilayah Sultra jadi meleset. Pasalnya, di wilayah Sultra kelangkaan gas elpiji 3 kg sudah menjadi persoalan sehari-hari yang belum ada solusi bagaimana keluar dari kondisi kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi terus menerus.

Menurut Dewa Ketut Asisten Sales Eksekutif Pertamina Kendari, kelangkaan gas elpiji disebabkan penyalurannya tidak tepat sasaran.

“Jadi penyaluran gas elpiji 3 kg itu ada yang tidak tepat sasaran,”ujar Ketut saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas ESDM dan Komisi II DPRD Sultra, Senin (17/4/2017).

Ketut mengaku, seharusnya ada daerah yang tidak dapat gas elpiji 3 kg atau tidak masuk dalam program konversi energi akan tetapi justru gas elpiji tersebut tersalur kewilayah itu.

Baca juga : Parah, Gas Elpiji 3 Kg Sering Langka Ternyata di Bawah Kabur Keluar Wilayah Sultra

Misalnya, tambah Ketut, Kabupaten Muna, Wakatobi, Baubau, Buton, dan beberapa wilayah tidak masuk dalam program konversi gas elpiji 3 kg. Namun, pihaknya menemukan adanya gas elpiji yang tersalur di wilayah tersebut.

“Ada beberapa daerah di Sultra yang tidak masuk dalam program konversi gas elpiji 3 kg. Akan tetapi gas tersebut tersalur di wilayah tersebut,”ungkapnya.

Terjadinya hal tersebut, sambung Ketut, diduga adanya agen yang nakal dan juga pangkalan gas elpiji yang ikut bermain. Di banyak tempat, kata Ketut, pihaknya menemukan ada agen penyalur gas yang menyalurkan tidak sesuai dengan prosedur atau tempat yang seharusnya mendapatkan penyaluran gas tersebut.

Disatu sisi, kata dia, pertamina sangat terbatas dalam pengawasan. Pasalnya, dengan banyaknya pangkalan gas, membuat pertamina kesulitan mengawasi penyaluran gal espiji 3 kg.

Penulis: Hermawan Lambotoe

Komentar