KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Massa aksi yang merupakan solidaritas pedagang kaki lima arah Kampus Baru Universitas Halu Oleo (UHO) menolak penggusuran dengan memblokade jalan.
“Kami dengan tegas menolak penggusuran yang hari ini akan dilakukan oleh pihak Satpol-PP. Kami ini hanya mahasiswa yang mencari rezeki. Tidak lantas main gusur, tanpa ada kejelasan setelahnya,” ujar Koordinator Aksi Iksan Labuan, Rabu (5/4/2017).
Iksan juga menambahkan, meski sebelumnya telah ada surat pemberitahuan dari pihak Satpol-PP, tapi anehnya dalam surat tersebut tidak tertera nomor surat dan ketetapan waktu.
“Tapi anehnya kan begini, di surat itu tidak ada nomor surat. Terus tanggal dan ketetapan waktu juga tidak ada. Kemudian kalau kita melihat, tingkah laku Satpol-PP ini kalau kita melihat semakin hari semakin arogan. Contohnya di Pasar Kota. Mereka ini langsung main gusur, main bakar pada pedagang, ini kan kasihan,” tambahnya.
Dari pantauan portalsultra.com, lalu lintas arah menuju Kampus Baru UHO dan sebaliknya mengalami kemacetan. Sebab dalam aksinya, para pedagang melakukan blokade jalan pada sisi kiri jalan sehingga semua kendaraan terkonsentrasi pada sisi kanan arah menuju kampus baru.
Diketahui Satpol-PP Kota Kendari hari ini akan melanjutkan upaya penertiban pedagang kaki lima yang dianggap tidak sesuai atau memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
Sampai berita ini diturunkan, massa aksi masih bertahan di lokasi guna menunggu kejelasan serta pihak Satpol-PP yang akan melakukan penggusuran.
Penulis: Benny Syaputra Laponangi
Komentar