Tuntut Pengaspalan Jalan, Ratusan Massa Aksi Masyarakat Sabulakoa Kecewa Pada Bupati Konsel

Konawe Raya488 views
Massa aksi Masyrakat Kecamatan Sabulakoa saat hendak menemui Bupati Konsel Surunudin Dangga di Rujab Bupati Konsel pada Senin (3/4/2017)/Foto: Muhammad Risal

ANDOOLO, PORTALSULTRA.COM – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kecamatan Sabulakoa Menggunggat, mendatangi kantor Bupati Konawe Selatan (Konsel) pada Senin (3/4), untuk meminta kejelasan pengaspalan jalan raya di Kecamatan Sabulakoa.

“Aksi ini kami beri nama, ‘Gerakan Tanya Langsung Bupati Konsel’. Tiada lain dalam rangka untuk mempertanyakan kejelasan, Pengaspalan di Kecamatan Sabulakoa,” terang Koordinator Aksi Muhammad Risal dalam keterangan tertulisnya kepada portalsultra.com, Selasa (4/4/2017).

Rizal mengatakan bahwa, tuntutan ini juga terkait dengan banyaknya isu yang beredar, diantaranya dari pernyataan Wakil Bupati Konsel Arsalim pada acara seremonial penanaman perdana SGI di Desa Wonua Koa, menyatakan jika jalan Sabulakoa akan di aspal.

“Jadi tuntutan ini juga sekaligus menanyakan janji dari Wakil Bupati Konsel. Dimana pada acara seremonial penanaman perdana SGI di Desa Wonua Koa pernah mengatakan, jika jalan Sabulakoa akan segera di aspal,” kata Risal.

Risal menambahkan jika masyarakat Sabulakoa sangat kecewa karena Bupati Konsel tidak berkenan menemui mereka tanpa alasan yang jelas.

“Kami atas nama masyarakat Sabulakoa sangat kecewa dengan Bupati Konsel karena tidak berkenan betemu langsung dengan masyarakatnya. Apalagi tanpa disertai alasan yang jelas,” tambah Risal.

Dari hasil dialog dengan Anggota DPRD Konsel Fraksi Golkar Samsu dan Asisten Bidang Pembangunan Konsel Saala disimpulkan, jika pengaspalan Kecamatan Sabulakoa untuk tahun 2017, tidak dilakukan. Karena pembahasan anggaran APBD telah ditetapkan. Dimana Kecamatan Sabulakoa hanya mendapat dana perawatan jalan sebesar Rp 500 juta.

“Anggaran sudah ada untuk pengaspalan jalan raya, Jalur Mowila – Sabulakoa, Sabulakoa – Landono dan Sabulakoa – Laika Dongga, dan sudah di desain, anggaran sudah siap,” ujar Samsu. Lebih Lanjut lagi Saala menegaskan, “Pada bulan terakhir tahun 2015, Pemerintah Konsel sudah merencanakan pembangunan jalan dan pembangunan dilakukan secara bertahap,” tegas Saala.

Lanjut Risal, setelah berdialog, masa aksi bergerak lagi menuju Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Konsel. Namun sayang, mereka harus kecewa karena ternyata Surunudin tidak berada di tempat.

“Setelah berdialog, sesuai arahan salah seorang staf Bupati. Kami langsung bergerak menuju Rujab. Tapi ternyata Pak Bupati tidak sedang di tempat,” imbuhnya.

Risal berjanji jika masyarakat Sabulakoa akan kembali menuntut hak mereka, sampai pengaspalan jalan benar-benar terealisasi. “Kami akan kembali menduduki kantor Bupati, untuk menyuarakan aspirasi, sampai pengaspalan jalan di Kecamatan Sabulakoa terlaksana,” pungkasnya.

Penulis: Hermawan Lambotoe

Komentar