Oleh: Inda Dwi S. (Konsultan Relawan SLI, Kab. Konawe Selatan)
2 Mei merupakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Peringatan tersebut biasanya melalui upacara bendera dan dilaksanakan rutin setiap tahun. Sudah berapa kali kita memperingati Hardiknas?
Mungkin sudah puluhan kali kita mengikuti upacara bendera memperingati Hardiknas. Namun apakah hal tersebut sudah bisa dimaknai dengan baik ataukah hanya sekedar ritual tahunan semata.
Kondisi pendidikan saat ini belum merata di seluruh Indonesia. Baik dari segi fisik bangunannya maupun dari kualitas SDM nya. Lantas spirit apa yg didapat dari sebuah peringatan Hardiknas? Realitanya banyak kritikan yang dilontarkan terkait pendidikan yang ada di Indonesia. Namun kritikan tersebut tidak bersifat konstruktif karena cenderung mencela tanpa adanya solusi yang konkrit yang bisa diberikan. Bahkan tak jarang orang bersifat apatis dengan kondisi pendidikan saat ini dengan berdalih sudah ada yg mengatur yaitu pemerintah.
Pendidikan tidak sebatas transfer pengetahuan dari pendidik kepada terdidik. Lebih dari itu, pendidikan adalah suatu proses perubahan kearah yang lebih baik dari segi pengetahuan maupun karakternya. Karena tujuan pendidikan esensinya adalah memanusiakan manusia (humanisasi), mempertajam kecerdasan, maupun memperhalus perasaan. Semoga Hardiknas ini bukan hanya dijadikan ritual tahunan semata, namun memberikan spirit bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dalam peningkatan pendidikan.
Komentar