KENDARI, PORTALSULTRA.COM– Sejumlah massa dari Aliansi Mahasiswa, Alumni, dan Masyarakat Peduli Unilaki melakukan unjuk rasa didepan kampus Universitas Lakidende (Unilaki), Senin (9/1/2017).
Unjuk rasa tersebut menuntut agar pengelolahan Unilaki dikembalikan kepada Yayasan Lakidende yang merupakan yayasan tempat bernaung universitas terbesar di Kabupaten Konawe itu.
Pasalnya, Unilaki yang berdiri sejak tahun 1996 yang di SK kan langsung oleh Kemendikbud dengan SK Nomor: 02/D/O/1996, kini diklaim sepihak oleh Sitti Aminah Rasak Porosi sebagai milik dari Yayasan Lakidende Rasak Porosi.
Kordinator Lapangan (Korlap) Reifan dalam orasinya menyampaikan bahwa dengan kondisi Unilaki yang tidak jelas pengelolahannya mengakibatkan mahasiswa dan alumni mengalami kerugian. Kata Reifan, Ijazah, Akta, dan Transkip Nilai yang selama ini dipegang oleh alumni Unilaki diduga tidak sah alias tidak mendapat pengakuan ditengah masyarakat dan pemerintah.
“Yang menandatangani Ijazah, Akta, dan Transkip Nilai itu adalah Rektor yang diangkat Yayasan Lakidende Rasak Porosi. Yayasan tersebut tidak berhak menandatangani sebab yang diakui di Kemenristekdikti yakni Yayasan Lakidende dan itu sesuai SK yang dikeluarkan oleh Kemendikbud pada tahun 1996,”ujarnya.
Reifan juga mendesak pihak Yayasan Lakidende Rasak Porosi untuk segera menghentikan seluruh kegiatan akademik hingga proses hukum yang sedang berjalan selesai. Massa juga menuntut Yayasan yang dimiliki oleh Sitti Aminah Rasak Porosi untuk secepatnya keluar dari kampus Unilaki.
Selain itu, massa juga mendesak Polda Sultra untuk segera melakukan proses hukum terhadap persoalan Unilaki.
Reifan juga berharap agar Dikti dan Kopertis segera menghentikan seluruh proses pengelolahan administrasi dilingkungan Unilaki yang saat ini dilakukan oleh Yayasan Lakidende Rasak Porosi.
Editor : Hermawan Lambotoe
Komentar